Kamis, 23 Juli 2009

Switching investment strategy : Land focused

Kali ini saya memutuskan untuk mengubah strategi investasi dari uang menjadi barang. Maksud saya porsi tabungan, deposito dan obligasi akan saya ubah menjadi tanah. Sebelumnya porsi investasi lebih banyak disimpan dalam bentuk obligasi, namun semenjak ORI005 saya jual maka porsinya sekarang menjadi fifty-fifty. Selama tiga tahun ke depan, hampir semua investasi akan dialihkan ke property khususnya tanah. Setelah target kepemilikan tanah tercapai maka keseimbangan investasi atau diversifikasi baru akan dimulai. Berikut ini alasan saya mengapa memilih strategi tersebut :
  1. Akses mendapatkan tanah sedang terbuka luas.
  2. Rencana pengembangan jalan yang diperkirakan tahun 2011 selesai, sehingga harus berpacu dengan waktu.
  3. Presiden terpilih concern dengan pembangunan infrastruktur jalan, sehingga rencana yang telah dibuat kemungkinan akan dilanjutkan.
  4. Krisis ekonomi yang belum jelas kapan akan berakhir membuat saya lebih tenang memegang tanah daripada uang.
  5. Program KB yang terbengkalai dan belum jelas akan diperbaiki, membuat demand akan tanah selalu naik.
  6. Harga minyak mau tak mau PASTI akan naik, sebelum ditemukannya sumber energi alternatif.
  7. Anak yang masih kecil-kecil belum membutuhkan biaya sekolah yang banyak.
  8. Harga tanah di lokasi yang memiliki akses masih banyak yang murah-murah.
Tentu saja strategi tersebut bisa berubah-ubah sesuai kondisi, akan tetapi untuk saat ini mari kita fokus : tanah.

(Selasa, 14 Juli 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar