Kamis, 23 Juli 2009

Investor Notes

Investor Notes : Strategi investasi manakah yang sesuai dengan kepribadian Anda?
Investasi adalah suatu istilah yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.

Pernahkah anda berpikir tentang kebutuhan masa depan Anda? Misalnya rumah, mobil, pendidikan anak, ibadah haji, perjalanan wisata, dan kebutuhan masa pensiun? Kemudian berapa dana yang harus disediakan? Anggap saja anda memiliki suatu tujuan akan tetapi bagaimanakah mewujudkannya?

"Saya akan menabung setiap bulan, menyisihkan 10% pendapatan saya untuk ditaruh di bank", kata Si Penabung. Beberapa waktu kemudian Si Penabung ini mendapati saldo di rekeningnya terus berkurang sehingga dia bertanya kepada temannya yaitu Si Investor yang kemudian justru bertanya : "Kamu tahu tidak berapa bunga tabunganmu setiap bulannya? Berapa biaya administrasinya? Tahu tidak angka inflasi bulan ini?"... "Oh, berapa ya? Inflasi? Apa maksudnya ya?", Si Penabung tampak bingung. Inilah bedanya antara Si Penabung dengan Si Investor, yaitu Si Investor memiliki strategi mau diapakan saja uangnya sehingga beranak-pinak, sedangkan Si Penabung tidak memiliki strategi apa-apa.

1. Menabung atau investasi?
Perlu dibedakan antara pengertian investasi dengan menabung. Hal mendasar yang membedakan menabung dengan investasi adalah dalam hal tujuan yang akan dicapai, misalnya untuk pendidikan anak, memiliki rumah, atau persiapan pensiun. Tujuan-tujuan yang akan dicapai tersebut membutuhkan dana besar yang tidak mungkin dipenuhi saat ini. Menabung saja tidak cukup karena instrumen tabungan sudah tidak mampu lagi mengejar inflasi. Jadi bila kita saat ini kita selalu menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk ditabung, beberapa tahun ke depan mungkin uang kita di tabungan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan yang kita inginkan, misalnya untuk membeli rumah. Bagaimana untuk mengatasi hal tersebut? Investasilah jawabannya. Investasi berbeda dengan menabung karena memiliki perencanaan atau strategi untuk mencapai tujuan. Melalui Blog inilah kita bisa bertukar pikiran mengenai strategi tersebut, karena tidak ada strategi yang paling baik, melainkan apa yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing. Apakah Anda termasuk Penabung atau Investor?

2. Pentingnya berinvestasi
Mengapa kita harus berinvestasi? Tidak seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Ingatkah krisis moneter tahun 1998 yang lalu? Saat itu nilai rupiah begitu terpuruk sehingga harga-harga menjadi lebih mahal. Uang yang kita miliki nilainya menjadi hanya sepertiganya saja. Lalu apa yang akan terjadi pada 10 tahun ke depan? Apakah kita akan diam saja dan tidak memiliki rencana apa pun?

Investasi wajib dilakukan apabila terdapat hal-hal berikut ini :
a. Kondisi masa depan belum jelas
b. Keinginan untuk mencapai atau memiliki sesuatu yang berharga di masa depan
c. Laju inflasi membuat harga-harga menjadi lebih mahal
d. Tersedianya berbagai pilihan investasi
Sedikit atau banyak pendapatan bukanlah kendala untuk berinvestasi. Yang menentukan berhasil tidaknya investasi kita adalah cara kita mengelolanya. Bagaimana dengan Anda? Mulailah investasi dari sekarang!

3. Bentuk-bentuk investasi
Investasi saya bagi menjadi dua yaitu investasi riil dan finansial. Yang dimakasud riil di sini adalah memang investasi itu dapat kita lihat bahkan kita raba. Yang termasuk golongan ini diantaranya adalah :
a. Tanah/rumah/apartment
b. Emas
c. Usaha
Sedangkan yang termasuk investasi finansial diantaranya adalah :
a. Deposito
b. Obligasi
c. Saham
d. Surat berharga lainnya/kontrak
e. Forex trading
Bentuk investasi apakah yang Anda sukai?

4. Risiko Investasi
Di dalam hidup ini orang yang sukses adalah orang yang berani mencoba, demikian pula kebalikannya. Ini berlaku juga dalam investasi sehingga ada istilah “High Risk High Gain”. Umumnya makin tinggi risiko suatu investasi maka makin tinggi pula imbal hasilnya. Di bawah ini gambaran seberapa tinggi risiko dan hasil yang didapat dalam investasi :


Apakah Anda seorang "risk taker" ataukah seorang yang "konservatif" ?

5. Diversifikasi investasi
Ada pepatah yang mengatakan "Don't put all eggs in one basket". Jangan memasukkan semua telur yang kita miliki dalam satu keranjang, karena bila keranjang terjatuh maka semua telur akan pecah tak tersisa. Demikian pula dalam berinvestasi janganlah terfokus pada satu instrumen saja. Maksudnya adalah untuk mengurangi risiko, kita perlu menyebar penempatan investasi, sehinga kita terhindar dari risiko kerugian secara total (total loss). Sudahkah Anda mendiversifikasi investasi?

(Kamis, 4 Juni 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar