Kamis, 23 Juli 2009

ORI006 : Kupon 9,35%


Sudah sejak sebulan yang lalu saya mendengar ORI006 akan ditawarkan pada akhir bulan ini. Yang menjadi pertanyaan sebenarnya adalah berapa kupon atau bunganya. Hari ini terjawab sudah bahwa ORI 006 ditawarkan dengan kupon 9,35% per tahun sebelum dipotong pajak.

ORI (Obligasi Republik Indonesia) merupakan salah satu bentuk SUN (Surat Utang Negara) yang bisa dijangkau oleh investor perorangan sehingga disebut ritel. Mengapa sesuai untuk perorangan, karena jumlah minimal yang bisa dibeli adalah sebesar 5 juta rupiah, yang mana jumlah tersebut cukup terjangkau bagi banyak kalangan perorangan. Pemerintah merasa perlu mengeluarkan obligasi (bond) karena berguna sebagai salah satu sumber pembiayaan APBN. Dengan sifatnya yang ritel, diharapkan ORI dapat menyerap dana masyarakat Indonesia (WNI) secara luas, sehingga masyarakat dapat berperan serta dalam pembangunan.

Memilih Agen Penjual
Biasanya kita memilih agen karena sebelumnya sudah ada pengalaman dengan agen tersebut atau kita memiliki rekening di bank yang juga bertindak sebagai agen, misal BCA, BNI, BRI dsb. Untuk Danareksa bisa memiliki rekening bank mana saja, akan tetapi bila memiliki rekening BCA dibebaskan biaya transfer.

Spread
Spread adalah rentang antara harga jual dan harga beli. Seperti membeli valas, ORI juga memiliki spread. Harga beli (agen membeli) biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga jual (agen menjual). Hal ini perlu dilakukan karena agen tidak mau merugi. Pada kondisi yang tidak menentu biasanya spread akan melebar, berkebalikan dengan kondisi stabil maka selisih harga jual dan beli tidak akan begitu banyak. Spread tiap agen berbeda-beda, dan bila anda ingin lebih aman maka pilihlah agen yang memberikan spread lebih kecil. Spread ini baru bisa kita lihat setelah masa settlement yaitu setelah ORI dilempar ke pasar sekunder di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Langkah mudah memiliki ORI
Sebelumnya anda harus memiliki rekening di bank. Misalnya saya memiliki rekening di BNI, maka saya cukup mendatangi CSO bank BNI dan memesan ORI. Setelah itu anda akan diminta untuk membuka rekening sekuritas bank bersangkutan yaitu BNI Securities dengan mengisi formulir yang telah disediakan, kemudian transfer sejumlah dana dari rekening bank ke rekening sekuritas maka proses sudah selesai. Anda tinggal menunggu masa settlement yang kemudian akan menerima surat konfirmasi kepemilikan dari KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Surat konfirmasi ini berguna bila suatu saat anda ingin menjual ORI.

Menghitung Bunga ORI
Sebelum anda berinvestasi tentunya anda ingin mengetahui berapa hasil yang akan diperoleh. Contoh apabila anda membeli ORI 006 dengan kupon sebesar 9,35% sebesar 5 juta rupiah maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
Bunga kotor per tahun : 5.000.000 x 9,35% = 467.500
Bunga kotor per bulan : 467.500/12 = 38.958
Bila pajak bunga 20% maka pendapatan bunga bersih : 38.958 x 80% = 31.166
Bila pajak bunga 15% maka pendapatan bunga bersih : 38.958 x 85% = 33.144
Bila uang anda 100 juta dengan pajak bunga 20% maka : 100jt/5jt x 31.166 = 623.320
Enaknya, bunga ORI dapat anda terima setiap bulan dengan mengeceknya di ATM. Penerimaan bunga ORI sesuai dengan masa settlemen, misalnya tanggal 12. Akan tetapi apabila tanggal 12 bertepatan dengan hari libur bank maka bunga akan diterima setelah bank buka. Disamping itu bunga ORI akan diterima saat menjelang bank tutup yaitu sore hari, jadi jangan mengecek ATM pada tanggal 12 pagi karena biasanya bunga belum diterima.
O ya, bunga ORI apabila kita hitung lebih cermat maka nilainya bisa lebih besar karena prinsip bunga-berbunga. Bunga yang kita terima tiap bulan apabila kita diamkan akan berbunga sesuai bunga tabungan kita. Adakah yang bisa membantu perhitungannya?

Membeli ORI di pasar perdana atau sekunder?
Bila kita membeli ORI pada saat ditawarkan pertama kali artinya kita membeli di pasar perdana dan dikenakan harga 100%. Demikian pula bila kita memegang ORI sampai jatuh tempo maka kita akan menerima 100%. Ada untung rugi apabila kita membeli di pasar perdana maupun pasar sekunder, tergantung kecenderungan harga ORI akan naik atau akan turun. Bila ada kecenderungan harga ORI akan naik, maka lebih menguntungkan membeli ORI di pasar perdana. Bila ada kecenderungan harga ORI akan turun, maka sebaiknya membeli ORI di pasar sekunder (mendapat harga diskon). Untuk dapat memperkirakan harga ORI akan naik atau turun cukup sulit karena banyak faktor yang mempengaruhi, akan tetapi ada 2 faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu nilai tukar rupiah dan suku bunga, dimana keduanya sangat dipengaruhi oleh inflasi.

Menjual ORI
Sebelum menjual ORI ada baiknya memantau harga ORI di http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tabel_obligasi/
Apabila harga ORI sudah mencapai level yang anda inginkan, datang saja ke agen penjual atau ke CSO bank yang bertindak sebagai agen. Siapkan dulu fotokopi KTP, fotokopi halaman depan buku rekening bank, surat konfirmasi kepemilikan asli dan nomor NPWP sebelum mendatangi agen. Di tempat agen anda boleh melihat harga ORI yang ditawarkan agen, karena harga agen dan harga pasar bisa berbeda. Dengan membayar 50.000 dan materai 6.000 maka sekitar 2 hari kerja rekening anda sudah terisi.

ORI006
Pokok-pokok ketentuan dan persyaratan Obligasi Negara Ritel seri ORI006 yang diterbitkan oleh Pemerintah adalah sebagai berikut:
  1. Masa Penawaran: 24 Juli-7 Agustus 2009
  2. Tanggal Penjatahan: 10 Agustus 2009
  3. Tanggal Setelmen: 12 Agustus 2009
  4. Tanggal Jatuh Tempo: 15 Agustus 2012
  5. Minimum Pemesanan: Rp 5.000.000
  6. Maksimum Pemesanan: Rp 3.000.000.000
  7. Tingkat Kupon: 9,35% per tahun
  8. Pembayaran Kupon: Tanggal 15 setiap bulan
  9. Pembayaran Kupon Pertama Kali: Tanggal 15 September 2009
ORI006 dapat diperoleh dengan mendatangi agen-agen penjual yang ditunjuk pemerintah yaitu:
  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  2. PT Trimegah Securities Tbk
  3. PT Danareksa Sekuritas
  4. PT Bank Central Asia Tbk
  5. PT Bank Internasional Indonesia Tbk
  6. PT Bank Permata Tbk
  7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  8. Citibank NA
  9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  10. PT Ciptadana Securities
  11. PT Indo Premier Securities
  12. The Hongkong and Shanghai Bank Corporation Limited
  13. PT Bank CIMB Niaga Tbk
  14. PT Bank Panin Tbk
  15. Standard Chartered Bank
  16. PT Reliance Securities Tbk
  17. PT Bank Bukopin Tbk
  18. PT Mega Capital Indonesia
  19. PT Bank Mega Tbk
  20. PT Bank OCBC NISP Tbk
Saran-saran
Alokasikan dana untuk membeli ORI bila anda tidak merencanakan kebutuhan yang penting dalam waktu dekat, misalnya membeli mobil, rumah, dsb. Hal ini perlu dilakukan sebagai antisipasi karena harga ORI bisa turun drastis seperti awal tahun 2009 ini dimana bila kita mencairkannya maka akan mendapatkan harga diskon yang cukup besar.

Nah, siapkah anda berinvestasi ORI?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar